hubungan pelaporan yang seharusnya terpisah
salah satu bentuk hubungan di dalam organisasi selain hubungan vertikal dan horizontal adalah hubungan pelaporan. hubungan pelaporan adalah hubungan yang sejatinya berpusat pada data dan selayaknya tidak dipengaruhi berbagai dinamika di dalam hubungan struktural baik vertikal maupun horizontal organisasi.
walaupun tentunya sebagian besar hubungan pelaporan adalah antara para individu yang menjadi bagian dari struktur organisasi, tetap diperlukan pemisahan antara hubungan pelaporan–yang berpusat pada data, dengan hubungan struktural–yang berfokus pada fungsi. hal ini bertujuan agar keefektifan dan keefisienan pelaporan terjaga guna mendukung kelancaran aliran data yang tepat. dengan aliran data yang lancar dan tepat maka informasi menjadi lebih mudah diakses dalam menentukan kebijakan.
kedua hubungan tersebut perlu dipisahkan karena hubungan pelaporan yang dicampuradukkan dengan hubungan struktural berpotensi menciptakan abstraksi data. abstraksi data di sini dapat berupa data yang tidak tepat, atau data yang ‘tertutupi’ kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak mengindahkan ketepatan. abstraksi tersebut, dengan niat sebaik apapun atau sebaliknya seburuk apapun, dapat menutupi kebenaran yang berpotensi pada keputusan atau kebijakan yang keliru.
semakin benar dan tepat data yang ada, maka pondasi organisasi menjadi lebih kuat dan berlandas pada kenyataan. tanpa kehati-hatian dan perhatian akan hal ini, maka kekeliruan sulit terhindarkan.