tentang pemahaman dalam sebuah komunikasi dalam organisasi.
kata dan rangkaian kata dalam bentuk kalimat adalah bagian penting dan tak terpisahkan dari komunikasi antar individu. tentu, untuk dapat mengerti apa yang dikatakan, perlu ada pengetahuan akan bahasa yang dipergunakan. namun, pada akhirnya, mengerti saja tidaklah cukup. pemahamanlah yang membuat komunikasi tersebut menjadi lebih efektif.
dalam komunikasi, mengerti dan memahami memiliki proses yang berbeda. mengerti memerlukan pengetahuan akan arti kata dan struktur sebuah bahasa yang dipergunakan. dengan begitu, kata atau kalimat yang didengarkan, misalnya, dapat dimengerti. sedangkan memahami memerlukan wawasan dan kelengkapan pengetahuan tentang apa yang sedang disampaikan. bila pengetahuan telah lengkap, maka akan ada pemahaman akan informasi yang disampaikan. inilah mengapa seseorang dengan wawasan yang luas lebih mudah memahami sesuatu yang tampak rumit. pengetahuan akan berbagai hal yang berhubungan langsung atau mungkin tidak langsung membantu proses pemahaman itu.
informasi yang disampaikan, pengetahuan, dan wawasan memerlukan ‘perhatian’. tanpa adanya perhatian, pemahaman dapat meleset atau tidak relevan dengan keadaan atau kondisi yang ada. perhatian ini melekatkan ketiga hal tersebut dan menjadikannya bagian baru dalam wawasan dan pengetahuan individu tersebut.
melengkapi wawasan adalah cara untuk memahami pesan. diperlukan perhatian akan segala hal yang berhubungan, serta pada saat yang sama, kondisi dan keadaan yang sebenarnya. dengan kepedulian seperti ini, akan timbul kerendahan hati dan kehati-hatian dalam menangkap pesan-pesan yang ada di sekeliling individu tersebut. dan dengan demikian, setiap interaksi menjadi bermamfaat bagi perkembangan.